Review Jurnal

Judul : The Testing Effect in Recognition Memory : A Dual Process Account

Tujuan : untuk menemukan bahwa dengan mengadakan tes memori awal setelah peristiwa peng-kode-an mempertinggi hasil pada memori selanjutnya

Eksperimen 1a dan 1b
Metode :
Jumlah partisipan : 24 orang
Dengan jumlah 8 kelompok kata yang dipecah dari 160 kata untuk tujuan keseimbangan. 2 kelompok belajar dengan diberikan tes, 2 kelompok belajar tanpa tes, dan 4 kelompok lainnya tidak melakukan keduanya.
                Pada eksperimen 1a partisipan yang belajar pada kondisi tes dilakukan recall untuk setiap pelajaran.
                Hasilnya, tes awal dengan recall menaikkan kemungkinan atas jawaban yang benar, dan menurunkan kemungkinan jawaban yang salah.

                Pada eksperimen 1b partisipan belajar pada kondisi tanpa tes dan tanpa recall untuk setiap pelajaran.
                Hasilnya, tes yang dilakukan memungkinkan ingatan pada eksperimen ini, tetapi menurunkan kemungkinan dalam pengenalan.

Eksperimen 2
Metode :
Partisipan mempelajari 3 daftar pada kondisi tes dan 3 daftar pada kondisi tanpa tes. Jumlah kata dalam eksperimen ke-2 adalah 240 kata. Metode ini sama dengan metode eksperimen 1a dan 1b. 
                Hasilnya, peneliti menemukan bahwa tes recall saat awal tidak berpengaruh pada pengenalan di akhir tes pengenalan.

Eksperimen 3
Metode :
Jumlah partisipan : 24 orang
Dengan jumlah kata 120 yang dipecah menjadi 8 set dari setiap 15 kata.  Partisipan mempelajari 30 daftar kata selama 5 detik. Setelah itu partisipan mengisi percobaan dengan waktu 7 detik per soal, dengan 3 huruf sebagai clue dari setengah jumlah kata dalam daftar.
Contoh jawaban “butter”, maka partisipan akan diberi soal dengan clue “but___”.
                Hasilnya, tidak ada efek awal pada pengujian yang diperkirakan adanya pengenalan dalam eksperimen ini yang menunjukkan bahwa peserta banyak mengalami pengurangan kriteria.