Posts

Showing posts from April, 2013

Review Jurnal

Judul : The Testing Effect in Recognition Memory : A Dual Process Account Tujuan : untuk menemukan bahwa dengan mengadakan tes memori awal setelah peristiwa peng-kode-an mempertinggi hasil pada memori selanjutnya Eksperimen 1a dan 1b Metode : Jumlah partisipan : 24 orang Dengan jumlah 8 kelompok kata yang dipecah dari 160 kata untuk tujuan keseimbangan. 2 kelompok belajar dengan diberikan tes, 2 kelompok belajar tanpa tes, dan 4 kelompok lainnya tidak melakukan keduanya.                 Pada eksperimen 1a partisipan yang belajar pada kondisi tes dilakukan recall untuk setiap pelajaran.                 Hasilnya, tes awal dengan recall menaikkan kemungkinan atas jawaban yang benar, dan menurunkan kemungkinan jawaban yang salah.                 Pada eksperimen 1b partisipan belajar pada kondisi tanpa tes dan tanpa recall untuk setiap pelajaran.                 Hasilnya, tes yang dilakukan memungkinkan ingatan pada eksperimen ini, tetapi menurunkan kemungkinan dalam peng
Color Psychology Warna terdiri dari 2 macam, yaitu : ·          Warna primer : merah, kuning, biru ·          Warna sekunder : hijau, orange, ungu Efek warna dalam Psikologi Warna dapat menyebabkan : ·          Kepenatan ·          Meningkatkan stress ·          Menurunkan persepsi visual ·          Merusak penglihatan ·          Mungkin meningkatkan kesalahan pekerja Simbol dari warna : ·          Merah : membangkitkan emosi yang kuat dan kegembiraan ·          Merah muda : memberi efek menenangkan ·          Kuning : memberi kehangatan dan keriangan, meningkatkan fokus dan metabolisme, meski begitu kuning bisa menyebabkan marah dan iritasi serta melelahkan mata ·          Orange : warna yang menarik, hangat dan penuh gairah, serta sangat bercahaya dan dinamis ·          Hijau : menyimbolkan alam, kekayaan, keberuntungan, santai dan meningkatkan kesehatan ·          Biru : menyimbolkan kedamaian, ketenangan, relaksasi, keamanan dan loyalitas
Memori Memori adalah keadaan dimana manusia meng-kode-kan (encoding), menyimpan dan mengeluarkan informasi. 3 Tahap Penyimpanan : 1.        Encoding proses pengubahan data sensorik menjadi data yang mudah disimpan 2.        Storage penyimpanan dan penjagaan informasi di dalam sistem memori 3.        Retrieval proses penemuan dan pengeluaran informasi dari sistem penyimpanan ke kesadaran 3 Sistem Penyimpanan : 1.        Sensory Memory Penyimpanan yang paling awal. Tidak semua informasi disimpan ke dalam STM atau LTM, karena manusia akan melakukan proses selective attention, memilih informasi yang akan disimpan. 2.        Short-term Memory (STM) Penyimpanan yang bertahan lebih lama dibanding sensory. Pada STM informasi akan masuk ke LTM bila dilakukan rehearsal (pengulangan informasi berkali – kali) atau encoding (meng-kode-kan informasi ke dalam bentuk yang mudah di ingat). 3.        Long-Term Memory Penyimpanan yang bertahan permanen. Untuk mengeluar
Psikologi Kognitif Review pembahasan Down Syndrom dan Perkembangan Anak                 Sindrom Down (Down Syndrom) adalah salah satu kelainan pada keterbelakangan mental. Keterbelakangan mental dapat disebabkan oleh faktor organik, atau dapat pula bersumber pada faktor sosial dan budaya. Keterbelakangan organik (organic retardation) adalah keterbelakangan mental yang disebabkan kelainan genetik atau kerusakan otak; organik menunjuk pada jaringan atau organ tubuh, jadi ada kerusakan fisik pada keterbelakangan organik. Down syndrom , salah satu jenis keterbelakangan mental, terjadi bila ada kromosom ekstra dalam susunan genetik seseorang. Tidak diketahui mengapa kelebihan kromosom ini terjadi, tetapi mungkin berkaitan dengan kesehatan dan usia sel telur wanita dan sperma pria (Santrock, 2003). Dalam sebagian besar kasus Down syndrom, seorang anak mendapat ekstra kromosom 21 – dengan total 47 kromosom, bukan 46 kromosom. Ciri – ciri anak yang mengalami Down syndrom : w

ADHD (Attention Deficit Hyperacitivity Disorder)

ADHD (Attention Deficit Hyperacitivity Disorder) ADHD (Attention Deficit Hyperacitivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorikanak – anak hingga menyebabkan aktivitas anak – anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain yaitu suka meletup – letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan (http://id.wikipedia.org/wiki/ADHD). ADHD adalah sindrom perkembangan yang terdiri dari 3 bagian : inattention, hyperactive-impulsive, dan combined type. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/%28SICI%291096-8628%2819991015%2988:5%3C497::AID-AJMG12%3E3.0.CO;2-F/abstract Pemeriksaan otak dengan menggunakan EEG Power Spectral Analysis menunjukkan bahwa penderita ADHD mengalami penurunan aktivitas daerah frontal kanan. Sec