ADHD (Attention Deficit Hyperacitivity Disorder)



ADHD (Attention Deficit Hyperacitivity Disorder)
ADHD (Attention Deficit Hyperacitivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorikanak – anak hingga menyebabkan aktivitas anak – anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain yaitu suka meletup – letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan (http://id.wikipedia.org/wiki/ADHD).
ADHD adalah sindrom perkembangan yang terdiri dari 3 bagian : inattention, hyperactive-impulsive, dan combined type.

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/%28SICI%291096-8628%2819991015%2988:5%3C497::AID-AJMG12%3E3.0.CO;2-F/abstract

Pemeriksaan otak dengan menggunakan EEG Power Spectral Analysis menunjukkan bahwa penderita ADHD mengalami penurunan aktivitas daerah frontal kanan. Secara keseluruhan para peneliti berpendapat baahwa pada penderita ADHD ditemukan adanya kelainan anatomik, fungsi, dan aktivitas kelistrikan otak di bagian depan.
Perkembangan neurobiologi dan kimia otak yang pesat selama dua dekade terakhir menunjukkan bahwa ADHD dipengaruhi oleh kurang atau berlebihnya beberapa jenis neurotransmiter di saraf otak, yaitu noradrenegrik / norefinefrin, dopamin, dan serotonin (Nadesul, 2011).

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Observasi

Psikodiagnostik dan Psikologi Diferensial

Interpretasi Tes Psikologis